Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Paten dan Paten Sederhana

Perbedaan Paten dan Paten Sederhana
Hak kekayaan intelektual (HKI) adalah hak hukum yang diberikan kepada pencipta, pemilik, atau pengguna suatu karya intelektual untuk melindungi dan mengendalikan penggunaan karya tersebut. Karya intelektual dapat berupa hasil karya seni, musik, literatur, produk inovatif, merek dagang, dan paten.

Ada beberapa jenis hak kekayaan intelektual, termasuk hak cipta, hak paten, hak merek dagang, hak rancangan industri, dan hak rahasia dagang. Setiap jenis hak ini memiliki karakteristik dan perlindungan yang berbeda.

Hak kekayaan intelektual memberikan keuntungan bagi pemilik karya intelektual. Misalnya, hak cipta memberikan hak kepada pemilik untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari karya yang dibuat, sedangkan paten memberikan hak eksklusif untuk mengendalikan penggunaan dan penjualan produk inovatif selama jangka waktu tertentu.

Perlindungan HKI juga mendorong inovasi dan kreativitas, karena memberikan insentif bagi pencipta untuk menghasilkan karya-karya baru yang dapat dilindungi dan memberikan keuntungan finansial.

Pengertian

Pengertian paten secara umum termuat dalam Pasal 1 angka (1) UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten yang berbunyi “Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.”

Adapun menurut OK. Saidin, “paten adalah merupakan hak bagi seseorang yang telah mendapat penemuan baru atau cara kerja baru dan perbaikannya yang kesemua istilah itu tercakup dalam satu kata, yakni “invensi” dalam bidang teknologi yang diberikan oleh pemerintah, dan kepada pemegang haknya diperkenankan untuk menggunakan haknya sendiri atau atas izinnya mengalihkan penggunaan hak itu kepada orang lain.”

Pengertian Paten

Berdasarkan Pasal 2 UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten, paten dibagi menjadi dua yaitu paten dan paten sederhana. Pasal 3 ayat (1) UU Paten ini menyebutkan bahwa paten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a diberikan untuk Invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.

Paten adalah salah satu jenis hak kekayaan intelektual yang memberikan hak eksklusif kepada pemegang paten untuk mengendalikan penggunaan dan penjualan produk atau proses inovatif selama jangka waktu tertentu, biasanya 20 tahun dari tanggal pendaftaran paten.

Pengertian Paten Sederhana

Paten sederhana diberikan untuk setiap Invensi baru, pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri (Pasal 3 ayat (2) UU Paten).

Berdasarkan Pasal 3 ayat (2) UU Paten, paten sederhana juga dapat diberikan untuk invensi berupa proses atau metode yang baru. Walaupun paten sederhana tidak mensyaratkan invensi yang benar-benar baru, tetapi invensi tersebut harus memiliki fungsi/kegunaan yang lebih praktis daripada invensi sebelumnya.

Patent sederhana atau utility model adalah bentuk perlindungan paten yang lebih sederhana, yang melindungi produk atau proses inovatif yang lebih sederhana dan memiliki kemampuan industri yang lebih rendah dari paten standar. Patent sederhana biasanya lebih cepat diterbitkan dan memiliki jangka waktu perlindungan yang lebih pendek, biasanya 10 tahun dari tanggal pendaftaran.

Meskipun paten sederhana memberikan perlindungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan paten standar, namun dapat menjadi alternatif yang lebih murah dan cepat bagi inovator yang ingin melindungi produk atau proses inovatif mereka. Paten sederhana juga dapat berguna untuk perlindungan sementara dalam situasi di mana inovasi atau produk yang dilindungi hanya memiliki masa hidup yang pendek atau dalam industri yang bergerak dengan cepat.

Cakupan Perlindungan

Perlindungan Paten

Cakupan perlindungan paten mencakup produk atau proses inovatif yang telah didaftarkan oleh pemegang paten. Perlindungan paten memberikan hak eksklusif kepada pemegang paten untuk mencegah orang lain menggunakan, memproduksi, menjual, atau mengimpor produk atau proses yang dilindungi tanpa izin atau persetujuan dari pemegang paten.

Cakupan perlindungan paten dapat mencakup produk atau proses yang baru, berguna, dan tidak jelas secara nahkiah atau di dunia industri. Selain itu, cakupan perlindungan paten juga dapat mencakup variasi dari produk atau proses yang telah dilindungi, asalkan variasi tersebut memenuhi persyaratan paten yang sama seperti produk atau proses aslinya.

Namun, penting untuk diingat bahwa cakupan perlindungan paten tidak mencakup penggunaan produk atau proses yang dilindungi untuk keperluan pribadi atau non-komersial, atau penggunaan yang dilakukan oleh orang yang telah mendapatkan izin dari pemegang paten.

Selain itu, cakupan perlindungan paten juga tergantung pada klaim yang dibuat oleh pemegang paten dalam aplikasi paten. Klaim harus ditulis dengan cermat dan jelas untuk memastikan bahwa produk atau proses yang diinginkan untuk dilindungi tercakup dalam cakupan perlindungan paten.

Dalam beberapa kasus, pemegang paten dapat mengajukan gugatan hukum terhadap pihak yang melanggar hak patennya. Jika gugatan tersebut berhasil, pihak yang melanggar paten dapat diharuskan untuk membayar kerugian dan ganti rugi kepada pemegang paten serta dihentikan dari penggunaan atau penjualan produk atau proses yang dilindungi.

Perlindungan Paten Sederhana

Cakupan perlindungan paten sederhana (utility model) mencakup produk atau proses inovatif yang memenuhi persyaratan perlindungan paten sederhana dan telah didaftarkan oleh pemegang paten. Perlindungan paten sederhana memberikan hak eksklusif kepada pemegang paten untuk mencegah orang lain menggunakan, memproduksi, menjual, atau mengimpor produk atau proses yang dilindungi tanpa izin atau persetujuan dari pemegang paten.

Namun, cakupan perlindungan paten sederhana lebih terbatas dibandingkan dengan paten standar. Perlindungan paten sederhana hanya mencakup produk atau proses yang lebih sederhana dan memiliki kemampuan industri yang lebih rendah dibandingkan dengan produk atau proses yang dilindungi oleh paten standar. Selain itu, cakupan perlindungan paten sederhana biasanya terbatas pada negara atau wilayah di mana paten tersebut didaftarkan.

Cakupan perlindungan paten sederhana mencakup produk atau proses inovatif yang baru, berguna, dan tidak jelas secara nahkiah atau di dunia industri. Cakupan perlindungan paten sederhana juga dapat mencakup variasi dari produk atau proses yang telah dilindungi, asalkan variasi tersebut memenuhi persyaratan paten sederhana yang sama seperti produk atau proses aslinya.

Pemegang paten sederhana juga dapat mengajukan gugatan hukum terhadap pihak yang melanggar hak patennya. Namun, perlindungan paten sederhana biasanya lebih mudah diserang atau dianulir dibandingkan dengan paten standar, terutama jika ada pertentangan dengan paten lain atau produk atau proses yang tidak memenuhi persyaratan paten.

Dalam beberapa kasus, pemegang paten sederhana dapat memperoleh manfaat ekonomi dari produk atau proses inovatif yang dilindungi dengan cara menjual atau mengalihkan hak paten tersebut kepada pihak lain.

Syarat Pendaftaran

Syarat Pendaftaran Paten

Syarat pendaftaran paten meliputi beberapa hal yang harus dipenuhi oleh pemohon paten, yaitu:

  • Kepemilikan hak atas penemuan

Hanya orang atau badan hukum yang memiliki hak atas penemuan tersebut yang dapat mengajukan permohonan paten. Oleh karena itu, pemohon paten harus memastikan bahwa dia adalah pemilik sah atau memiliki hak eksklusif atas penemuan yang ingin didaftarkan.

  • Kebaruan (novelty)

Penemuan harus baru dan tidak pernah diungkapkan sebelumnya secara tertulis atau lisan di manapun di dunia. Oleh karena itu, pemohon paten harus memastikan bahwa penemuan yang ingin didaftarkan belum pernah diungkapkan sebelumnya melalui publikasi atau penggunaan.

  • Aktivitas inventif (inventive step)

Penemuan harus melampaui tingkat pengetahuan dan keterampilan yang biasa dilakukan oleh seorang ahli di bidang teknologi terkait. Ini berarti penemuan harus menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan perubahan teknis atau solusi yang signifikan dalam bidang teknologi.

  • Kejelasan (clarity)

Permohonan paten harus jelas dan mudah dipahami oleh orang yang terampil di bidang teknologi terkait. Oleh karena itu, pemohon paten harus menyusun klaim dengan cermat dan rinci untuk memastikan bahwa penemuan yang ingin didaftarkan dapat dipahami dengan jelas.

  • Kemampuan industri (industrial applicability)

Penemuan harus dapat diproduksi atau digunakan secara industri. Ini berarti penemuan harus memiliki kemampuan untuk diterapkan dalam skala industri dan memiliki manfaat ekonomi yang nyata.

Setelah memenuhi semua syarat di atas, pemohon paten dapat mengajukan permohonan paten ke kantor paten setempat. Setelah diterima, permohonan paten akan diperiksa oleh pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa penemuan memenuhi semua syarat paten yang diperlukan. Jika permohonan paten disetujui, pemegang paten akan diberikan hak eksklusif untuk memproduksi, menggunakan, dan menjual penemuan selama periode waktu tertentu, yang berbeda-beda tergantung pada negara atau wilayah yang terkait.

Paten Sederhana

Syarat pendaftaran paten sederhana atau utility model hampir sama dengan paten standar, namun dengan beberapa perbedaan yang lebih terfokus pada aspek teknis penemuan. Beberapa syarat pendaftaran paten sederhana antara lain

  • Kebaruan (novelty)

Penemuan harus baru dan tidak pernah diungkapkan sebelumnya secara tertulis atau lisan di manapun di dunia.

  • Aktivitas inventif (inventive step)

Penemuan harus menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan perubahan teknis atau solusi yang signifikan dalam bidang teknologi.

  • Kemampuan industri (industrial applicability)

Penemuan harus memiliki kemampuan untuk diterapkan dalam skala industri dan memiliki manfaat ekonomi yang nyata.

  • Kejelasan (clarity)

Permohonan paten harus jelas dan mudah dipahami oleh orang yang terampil di bidang teknologi terkait.

Namun, perbedaan utama antara paten sederhana dan paten standar adalah bahwa paten sederhana lebih fokus pada penemuan yang lebih sederhana dan proses produksi yang lebih mudah dilakukan. Oleh karena itu, persyaratan teknis penemuan yang diperlukan untuk paten sederhana tidak seketat persyaratan paten standar. Hal ini menjadikan proses pendaftaran paten sederhana lebih cepat dan biaya yang lebih murah dibandingkan paten standar.

Selain itu, durasi perlindungan paten sederhana juga lebih pendek dibandingkan dengan paten standar, biasanya sekitar 6 hingga 10 tahun tergantung dari negara atau wilayah yang terkait. Namun, pemegang paten sederhana masih memiliki hak eksklusif untuk memproduksi, menggunakan, dan menjual penemuan tersebut selama periode waktu tertentu.

Adapun persyaratan lainnya terkait paten sederhana dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemohon paten sederhana untuk mempelajari dan memahami persyaratan yang berlaku di negara atau wilayah hukum yang terkait sebelum mengajukan permohonan paten sederhana.

Lama Perlindungan

Lama Perlindungan Paten

Masa berlaku paten adalah periode waktu di mana pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, dan menjual penemuan yang dilindungi paten tersebut. Setelah masa berlaku paten berakhir, penemuan tersebut akan menjadi bagian dari domain publik dan siapa saja dapat menggunakan atau memanfaatkannya.

Berdasarkan Pasal 22 UU Paten, paten diberikan untuk jangka waktu 20 (dua puluh)tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan. Jangka waktu tersebut tidak dapat diperpanjang. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten dicatat dan diumumkan melalui media elektronik dan/atau media non-elektronik.

Masa berlaku paten bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait. Namun, secara umum, masa berlaku paten adalah 20 tahun terhitung sejak tanggal pengajuan paten. Jika paten tersebut telah diajukan di beberapa negara, maka masa berlaku paten dihitung tergantung pada tanggal pengajuan paten pertama di negara manapun.

Selama masa berlaku paten, pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk mencegah pihak lain untuk menggunakan, memproduksi, atau menjual penemuan tersebut tanpa izin atau lisensi. Namun, pemegang paten juga bertanggung jawab untuk mempertahankan kevalidan paten tersebut dengan membayar biaya pemeliharaan dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh negara atau wilayah hukum yang terkait.

Setelah masa berlaku paten berakhir, penemuan tersebut akan menjadi bagian dari domain publik dan siapa saja dapat menggunakannya atau memanfaatkannya tanpa perlu meminta izin atau membayar royalti. Namun, meskipun masa berlaku paten telah berakhir, pemegang paten masih dapat melindungi penemuan tersebut melalui hak kekayaan intelektual lainnya, seperti desain industri atau merek dagang, jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

Lama Perlindungan Paten Sederhana

Masa berlaku paten sederhana atau utility model bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait. Namun, secara umum, masa berlaku paten sederhana lebih pendek dibandingkan dengan paten standar dan biasanya berlangsung selama 6 hingga 10 tahun tergantung pada negara atau wilayah yang terkait.

Berdasarkan Pasal 23 UU Paten, paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal penerimaan. Jangka waktu tersebuttidak dapat diperpanjang. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten sederhana dicatat dan diumumkan melalui media elektronik dan/atau media non-elektronik.

Masa berlaku paten sederhana yang lebih pendek disebabkan oleh fokus paten sederhana pada penemuan yang lebih sederhana dan proses produksi yang lebih mudah dilakukan. Oleh karena itu, paten sederhana lebih cocok untuk produk-produk yang memiliki masa hidup yang lebih pendek atau perubahan teknologi yang lebih cepat dibandingkan dengan paten standar.

Selama masa berlaku paten sederhana, pemegang paten sederhana memiliki hak eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, dan menjual penemuan tersebut dalam wilayah hukum yang terkait. Namun, seperti halnya paten standar, pemegang paten sederhana juga bertanggung jawab untuk mempertahankan kevalidan paten tersebut dengan membayar biaya pemeliharaan dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh negara atau wilayah hukum yang terkait.

Setelah masa berlaku paten sederhana berakhir, penemuan tersebut akan menjadi bagian dari domain publik dan siapa saja dapat menggunakannya atau memanfaatkannya tanpa perlu meminta izin atau membayar royalti. Namun, pemegang paten sederhana masih dapat melindungi penemuan tersebut melalui hak kekayaan intelektual lainnya, seperti desain industri atau merek dagang, jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

Biaya Pendaftaran

Biaya Pendaftarn Paten

Biaya pendaftaran paten bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait. Namun, secara umum, biaya pendaftaran paten meliputi biaya administrasi, biaya pengurusan, dan biaya pemeliharaan.

Biaya administrasi meliputi biaya untuk memproses permohonan paten, termasuk biaya untuk memeriksa kelayakan paten dan biaya untuk menerbitkan paten. Biaya pengurusan meliputi biaya untuk menggunakan jasa seorang agen paten untuk membantu dalam proses pendaftaran paten dan biaya untuk mempertahankan kevalidan paten selama masa berlaku paten.

Biaya pemeliharaan adalah biaya tahunan yang harus dibayarkan oleh pemegang paten untuk mempertahankan paten agar tetap berlaku. Biaya pemeliharaan bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait dan tergantung pada jenis paten yang dimiliki, yaitu paten sederhana atau paten standar.

Biaya pendaftaran paten bisa sangat mahal, terutama jika pengajuan paten dilakukan di banyak negara. Namun, beberapa negara menyediakan biaya pendaftaran yang lebih terjangkau untuk pelaku usaha kecil dan menengah, atau bagi mereka yang melakukan pengajuan paten secara daring.

Penting bagi pemegang paten untuk mempertimbangkan biaya pemeliharaan paten selama masa berlaku paten, karena jika pemegang paten tidak membayar biaya pemeliharaan, maka paten tersebut akan kedaluwarsa dan keberadaannya akan menjadi tidak sah.

Biaya Pendaftaran Paten Sederhana

Biaya pendaftaran paten sederhana atau utility model bervariasi tergantung pada negara atau wilayah hukum yang terkait. Namun, secara umum, biaya pendaftaran paten sederhana lebih rendah dibandingkan dengan paten standar, karena paten sederhana lebih fokus pada penemuan yang lebih sederhana dan proses produksi yang lebih mudah dilakukan.

Biaya pendaftaran paten sederhana meliputi biaya administrasi dan biaya pengurusan. Biaya administrasi meliputi biaya untuk memproses permohonan paten, termasuk biaya untuk memeriksa kelayakan paten dan biaya untuk menerbitkan paten. Biaya pengurusan meliputi biaya untuk menggunakan jasa seorang agen paten untuk membantu dalam proses pendaftaran paten.

Biaya pemeliharaan paten sederhana juga lebih rendah dibandingkan dengan paten standar, karena masa berlaku paten sederhana lebih pendek. Biaya pemeliharaan paten sederhana biasanya berlangsung selama beberapa tahun dan harus dibayarkan setiap tahun untuk mempertahankan paten agar tetap berlaku.

Namun, meskipun biaya pendaftaran paten sederhana relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan paten standar, pelaku usaha masih perlu mempertimbangkan biaya yang diperlukan untuk mempertahankan paten sederhana selama masa berlaku paten. Jika pemegang paten sederhana tidak membayar biaya pemeliharaan paten, maka paten tersebut akan kedaluwarsa dan keberadaannya akan menjadi tidak sah.

Contoh Paten dan Paten Sederhana

Contoh Paten

  • Paten untuk proses pembuatan obat-obatan baru yang lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
  • Paten untuk mesin pencuci mobil otomatis yang menggunakan teknologi canggih untuk membersihkan kendaraan secara lebih efisien.

Contoh Paten Sederhana:

  • Paten sederhana untuk pengunci koper atau tas yang menggunakan kombinasi angka atau huruf untuk membuka kunci.
  • Paten sederhana untuk alat pemotong buah atau sayuran dengan desain yang lebih ergonomis dan mudah digunakan.

Dalam contoh-contoh di atas, paten memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap temuan atau inovasi yang lebih kompleks, sementara paten sederhana memberikan perlindungan yang lebih terbatas hanya untuk temuan atau inovasi yang lebih sederhana. Namun, baik paten maupun paten sederhana dapat memberikan perlindungan yang penting bagi pemilik hak kekayaan intelektual, tergantung pada kebutuhan dan sifat temuan atau inovasi yang dilindungi.

Kesimpulan

Paten memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap penemuan atau inovasi, termasuk alat, produk, atau proses, sedangkan paten sederhana memberikan perlindungan yang lebih terbatas hanya untuk penemuan yang lebih sederhana.

Persyaratan pendaftaran untuk paten lebih ketat dan memerlukan bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa penemuan tersebut memenuhi kriteria kebaruan, tingkat penemuan dan kegunaan. Sedangkan paten sederhana memerlukan persyaratan yang lebih rendah dan lebih mudah didaftarkan karena fokus pada penemuan yang lebih sederhana dan proses produksi yang lebih mudah dilakukan.

Paten umumnya memiliki masa berlaku yang lebih lama, yaitu sekitar 20 tahun dari tanggal pengajuan, sedangkan paten sederhana memiliki masa berlaku yang lebih pendek, yaitu sekitar 6 hingga 10 tahun dari tanggal pengajuan.

Biaya pendaftaran paten umumnya lebih mahal dibandingkan dengan paten sederhana. Biaya pemeliharaan paten sederhana juga lebih rendah dibandingkan dengan paten karena masa berlaku paten sederhana yang lebih pendek.

Pemilihan antara paten dan paten sederhana tergantung pada kebutuhan pemohon paten, jenis penemuan atau inovasi, serta kemampuan keuangan untuk membayar biaya pendaftaran dan pemeliharaan paten.

Sebagai rekomendasi untuk penemu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis perlindungan yang tepat untuk temuannya. Jika temuan atau inovasi memiliki tingkat kebaruan yang tinggi dan cakupannya luas, maka paten mungkin lebih cocok sebagai pilihan perlindungan.

Jika temuan atau inovasi relatif sederhana dan proses produksinya mudah dilakukan, maka paten sederhana dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis.

Biaya pendaftaran dan pemeliharaan paten dapat menjadi pertimbangan penting dalam memilih jenis perlindungan yang tepat. Paten sederhana mungkin lebih terjangkau untuk penemu yang memiliki keterbatasan keuangan.

Jika penemu ingin melindungi temuannya untuk jangka waktu yang lebih lama, maka paten mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok karena masa berlaku yang lebih panjang.

Tujuan bisnis juga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis perlindungan. Jika penemu ingin menjual atau melisensikan temuannya kepada pihak lain, maka paten mungkin lebih diinginkan karena memberikan perlindungan eksklusif yang lebih kuat.

Penemu sebaiknya mempertimbangkan secara matang semua faktor di atas sebelum memilih jenis perlindungan yang tepat untuk temuannya. Penemu juga dapat berkonsultasi dengan ahli hukum kekayaan intelektual atau agen paten untuk membantu memilih jenis perlindungan yang paling cocok bagi temuannya.

Referensi :

  1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Paten.
  2. OK. Saidin, 2010, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Marinus Lase
Marinus Lase Hai saya Marinus!

Post a Comment for "Perbedaan Paten dan Paten Sederhana"